Rabu, 16 Januari 2013

Name Service dalam Sistem Terdistribusi


Name Service dalam Sistem Terdistribusi
Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
-            Nama resource (untuk pemanggilan),
-            Alamat (lokasi resource tsb),
-            Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).

Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer.Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.
Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
-            URL untuk mengakses suatu halaman web.
-            Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Name Resolution, Binding, Attributes
-           Name resolution:
•           Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb.
-           Binding:
•           Asosiasi antara nama & obyek.
•           Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu obyek.
-           Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi
-           Attribute: nilai suatu object property.

Tujuan Penamaan
1. Identifikasi
Seorang pemakai menginginkan obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B.
2. Memungkinkan terjadinya sharing
Lebih dari satu pemakai dapat mengindentifikasikan resource dengan nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama).
3. Memungkinkan location independence:
Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tsb.
4. Memberikan kemampuan keamanan (security)
Jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar interger, maka nama tsb hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. Jadi jika seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tsb.

Yang dibutuhkan dari suatu Name Services adalah :
-            penamaan unik yang standard
-            scalability
-            consistency
-            performance dan availability
-             mudah menyesuaikan terhadap perubahan
-            perlindungan kegagalan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, sebuah name server setidaknya dapat menerapkan mekanisme berikut :
•           Partitioning
ü  Tidak ada satu name server yang dapat menyimpan seluruhnama dan atribut untuk seluruh jaringan.
ü  Data nama dipartisi berdasarkan domain.
•           Replication
ü  Sebuah domain biasanya memiliki lebih dari satu name server
ü  Untuk meningkatkan availability dan performance
•           Caching
ü  Sebuah name server dapat melakukan mekanisme caching terhadap data nama dari name server lain
ü  Hal ini dilakukan untuk mencegah operasi permintaan sama berulangulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar