Rabu, 16 Januari 2013

Implementasi ERP pada PT Astra Agro Lestari Tbk


Implementasi ERP pada PT Astra Agro Lestari Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk ("Perseroan") telah  mengalami pasang surut 
dari bisnis minyak sawit selama 31 tahun terakhir.  Dimulai sebagai sebuah unit 
bisnis  PT Astra International Tbk untuk mengembangkan 2.000 hektar 
perkebunan singkong. Kemudian berubah menjadi perkebunan karet setelah 
melihat kenaikan permintaan karet.
Kemudian, melihat bisnis yang menjanjikan dari minyak kelapa sawit, PT 
Astra International Tbk  melakukan usaha ke industri kelapa sawit. Pada tahun 
1984, PT Astra International Tbk mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, 
yang sudah memiliki 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau. 
Keputusan bisnis terbukti tepat karena bisnis minyak sawit tumbuh sangat cepat, 
memberikan dampak positif terhadap unit usaha Perseroan. Akhirnya, PT Astra 
International Tbk memutuskan untuk membuat anak perusahaan kelapa sawit baru 
dengan nama PT Suryaraya Cakrawala baru pada tanggal 3 Oktober 1988.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Astra International Tbk, nama 
PT Suryaraya Cakrawala diubah menjadi PT Astra Agro Niaga pada tahun 1989. 
Didorong oleh bisnis kelapa sawit yang berkembang, PT Astra Agro Niaga 
digabung dengan PT Suryaraya Bahtera pada tahun 1997 dan berganti nama 
menjadi PT Astra Agro Lestari. Nama PT Astra Agro Lestari yang dikenal publik 
dan berkelanjutan sampai mencapai usia 23 tahun pada tahun 2011.
Terus mengalami pertumbuhan yang kuat, PT Astra Agro Lestari 
mencatatkan sahamnya untuk pertama kalinya pada tanggal 9 Desember 1997 
pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang keduanya telah 
bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama Penawaran Umum 
Perdana (IPO), Perusahaan menawarkan 125.800.000 saham kepada masyarakat 
dengan harga Rp 1.550 per saham. Pada akhir tahun 2011, perdagangan saham 
Perusahaan di BEI ditutup pada harga Rp 21.700 per saham.7
Setelah berada dalam operasi selama 31 tahun, PT Astra Agro Lestari Tbk 
kini telah memiliki total luas 266.706 hektar minyak kelapa sawit, yang terdiri 
dari kebun inti dan plasma (plasma perkebunan) di Sumatera, Kalimantan dan 
Sulawesi, dengan usia rata-rata 14 tahun. Sampai akhir tahun 2011, Perusahaan 
telah dipekerjakan 26.473 orang.

Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu  cross-functional atau 
sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa 
guna mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis di dalam pabrik, 
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia. Implementasi 
ERP merupakan investasi dan juga tulang punggung perusahaan guna 
meningkatkan efisiensi kinerja serta mengembangkan bisnis. Pada prinsipnya 
dengan sistem ERP, sebuah industri atau perusahaan dapat berjalan secara optimal 
dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional  yang tidak efisien, seperti biaya
inventory maupun biaya kerugian akibat kesalahan teknis.Enterprise Resource 
Planning mengintegrasikan sistem komputer yang tadinya saling berdiri sendiri 
pada departemen – departemen yang ada. Tentunya setiap departemen akan masih 
memiliki sistem tersendiri tapi bedanya sekarang semuanya sudah terhubung satu 
sama lain dan bisa memecahkan masalah.
Enterprise Resource Planning (ERP) yang diterapkan di PT Astra Agro 
Lestari Tbk. didatangkan dari sebuah vendor di Eropa yang mencakup Finance, 
Distribution, dan Human Resource Management. Sebelumnya, pada sistem yang
lama, modul pada masing – masing unit bisnisnya berdiri sendiri. Dengan adanya 
ERP arus infmormasi berjalan secara real time sehingga memudahkan pengambil 
keputusan untuk segera bertindak sesuai keadaan lapangan. Sebagai contoh adalah 
pada saat pengiriman CPO dari dermaga dari sebuah site, maka kantor pusat sudah 
memiliki data tentang pengiriman tersebut.
Penerapan ERP pada AAL dapat dikatakan berhasil sejauh ini. Hal ini 
dapat dilihat melalui peningkatan kinerja. Seperti produksi yang meningkat 
diiringi peningkatan pendapatan dibandingkan sebelum melakukan modernisasi TI 8
secara total. Pada kalangan internal, manfaat yang dapat dirasakan adalah 
tersedianya informasi yang menyeluruh.
Keberhasilan penerapan ERP pada AAL dapat dipengaruhi oleh beberapa 
faktor, diantaranya adalah AAL telah memiliki tujuan dalam 
mengimplementasikannya, yaitu yang dapat meningkatkan kinerja melalui 
peningkatan  alur informasi yang cepat, tepat dan tertib dari kantor afdeling ke 
kantor besar, dan dari site ke kantor pusat. Faktor lain yang mempengaruhi 
keberhasilan ERP pada AAL adalah tersedianya infrastruktur SI. Infrastruktur SI 
yang mendukung sistem aplikasi ERP pada AAL adalah dengan menyediakan 
Server, satelit/VSAT serta jaringan LAN dan Wi-Fi.
Faktor lain keberhasilan ERP pada AAL adalah kegiatan pasca 
implementasi.  AAL  telah menyediakan  skenario Disaster Recovery Plan dan 
konfigurasi Disaster Recovery Centre sebagai antisipasi agar bisnis dapat tetap 
berjalan sehingga investasi yang dilakukan tidak menjadi sia  – sia.  AAL  juga
membentuk IT Service Desk yang membantu karyawan jika ada masalah terkait 
dengan TI. Selain itu, program pelatihan rutin diberikan kepada karyawan untuk 
mendukung pekerjaan mereka.

Kesimpulan
Pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer juga dapat dirasakan 
pada perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis. PT. Astra Agro Lestari 
adalah perusahaan penghasil kelapa sawit yang memanfaatkan sistem terintegrasi 
berupa ERP untuk menduku proses bisnis internalnya yang meliputi  Finance, 
Distribution, dan Human Resource Management. Bersama sistem aplikasi lainnya, 
ERP mampu meningkatkan kinerja PT. Astra Agro Lestari Tbk. Manfaat yang 
paling dirasakan melalui penerapan ERP adalah alur informasi yang dapat 
diterima secara real time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar