Selasa, 06 Desember 2011

PUISI

PUISI

Ku ingin tahu siapa dia yang memikat hati ini
Entah bagaimana caranya aku bisa tergoda
Ku curi-curi waktuku untuk mengusik hatinya
Banyak cara kucoba demi untuk mendapatkan hatinya
Tuhan tolonglah aku, aku ingin memenagkan hatinya untuk ku miliki
Jika mungkin kutahu apa yang bisa menaklukannya
Belah dadaku untuk membuktikan cintaku


Anganku
Andaiku dapat memelukmu kembali
Takkan pernah ku lepas lagi dekapanku dari mu
Bila ku dapat menggenggam tangan mu kembali
Takkan ku biarkan kau pergi lagi dari ku
Jika ku tahu kamu kan sejauh ini dari ku
Aku kan mengikuti kemana pun pergimu
Biar ku dapat terus menatap wajahmu, melihat senyummu, tertawa bersamamu..lagi..hanya andai..hanya bila..hanya jika..hanya anganku..sebatas angan..

DAFTAR PUSTAKA


Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting.
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
Dalam bab mengenai pengumpulan dan pengolahan data sudah diuraikan pula bagaimana caranya mcmpergunakan kcpustakaan. Serta bagaimana caranya mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui kartu-kartu tik. Dalam hubungan ini. cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data- data itu (yaitu mempergunakan kartu tik yang berukuran 10 cmX12.5 cm) dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data-data dalam menyusun ketengkapan suatu karya ilmiah .

Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.

Bentuk Daftar Pustaka
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New  York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup di-pergunakan singkatan eta!.singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain. Dalam hal ini dapat dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-kawan).
d. Kalau edisi ber:kutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.
e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.
(1) Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul. serta dipisahkan oleh sebuah tanda titik, dan selalu disingkat.
f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
h. Sebuah Buku Terjemahan
i. Artike! dalam sebuah Himpunan
j. Artike! dalam Ensik/opedi

Macam-macam Daftar Pustaka
a.  Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b.  Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c.  Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.






1.Pengertian dan Jenis Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat seorangpengarang/pembicara/orang terkenal, yang terdapat dalam buku, acuan lain,atau penuturan lisan. Kutipan ini dapat berupa kutipan langsung dan tidaklangsung. Kutipan langsung adalah pinjaman kalimat atau pendapat seorangpengarang/pembicara/orang terkenal yang diambil secara lengkap (per kataatau per kalimat) dari sumbernya. Kutipan tidak langsung adalah pinjamankalimat atau pendapat seorang pengarang/pembicara/orang terkenal yang diambil intinya saja.
2.Cara-cara Mengutip
A.Mengutip Kutipan Langsung ≤ 4 baris
1)Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
2)Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
3)Kutipan diapit tanda kutip.
B.Mengutip Kutipan Langsung ≥ 5 baris
1)Kutipan dipisahkan dari teks penulis dalam jarak 2,5-3 spasi. Seluruhkutipan ditulis menjorok ke kanan, yaitu 5-7 spasi dari kiri teks penulis.
2)Jarak antar baris 1 spasi.
3)Kutipan boleh diapit tanda kutip, boleh tidak.
C.Mengutip Kutipan Tidak Langsung
1)Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
2)Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
3)Kutipan tidak diapit tanda kutip.

D.Mengutip Kutipan di Kaki Halaman
1)Kutipan terpisah dari teks penulis (yaitu di tulis di kaki halaman).
2)Jarak antar baris 1 spasi.
3)Kutipan diapit tanda kutip.
E.Mengutip Kutipan dari Penuturan Lisan
(Caranya sama dengan cara mengutip untuk kutipan langsung ≤ 4 baris).Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan (sebelum atau sesudah kutipan)di tubuh halaman atau di kaki halaman (sebagai catatan kaki). Penulisansumber kutipan untuk setiap jenis acuan berbeda.
a.Buku Karya Asli (Bukan Terjemahan)nama penulis, tahun terbit buku : nomor halamanContoh : Hadi Purnomo (2004:31) mengemukakanbahwa……………………………. (Gorys Keraf, 2003:46)
b.Buku Terjemahannama penulis buku asli + terjemahan + nama penerjemah, tahun terbitbuku terjemahan : nomor halamanContoh : Menurut Philip Kottler (terjemahan Sri Werdiningsih, 2002:52),……………………
c.Artikel dalam Koran/Majalah/Jurnal/Buku Bunga Rampainama penulis + dalam + nama Koran/majalah/jurnal, tanggal pemuatanartikel, halamannama penulis + dalam + judul buku bunga rampai, tahun terbit buku :nomor halamanContoh : Alex Cahya (dalam Jawa Pos, 9 April 2008, hlm.4) berpendapatbahwa……………..Budiman Hariyanto menyatakan, ……………..(dalam Nilai-nilaiMnusia, 2006:19).
d.Makalah/TA/Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penilitiannama penulis, jenis karangan, tahun penulisan : nomor halamanContoh : Berdasarkan hasil penelitiannya, Devi Kumalasari menyatakan,……………….. (Skripsi, 2005:48)
 e.Situs (dari internet)nama penulis, situs, tanggal pemuatan materiContoh : Joko Veryanto menyebutkan, …………….. (www.jadibaik.com, 6April 2007).
f.Penuturan Lisannama pembicara, nama acara/pertemuan, tanggal penyampaian materiContoh : Inu Kencana menuturkan, …………. (Today’s Dialogue Metro TV,28 April 2008).

g.Kutipan dalam Kutipan
1)dalam Bukunama penutur + dalam + nama penulis buku, tahun terbit buku :nomor halamanContoh : Menurut M.Samsudin (dalam Rita Siahaan, 2004:27),…………..
2)dalam Penuturan Lisannama penutur + dalam + nama pembicara, nama acara, tanggalpenyampaian materiContoh : Presiden SBY mengimbau, …….. (dalam Andi Malarangeng,Dialog Interaktif SCTV, 2008).

DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS DI ASIA TERHADAP LULUSAN SARJANA ILMU KOMPUTER DAN TI


Dampak Perdagangan Bebas di Asia Terhadap Lulusan Sarjana Ilmu Komputer atau TI

Perdagangan Bebas adalah Kebijakan di mana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau mengganggu ekspor. Kebijakan perdagangan bebas tidak selalu berarti bahwa pemerintah meninggalkan semua kontrol dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan internasional, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.
Kasus teoritis untuk perdagangan bebas didasarkan pada argumen Adam Smith bahwa pembagian kerja antara negara-negara mengarah ke spesialisasi, efisiensi yang lebih besar, dan produksi agregat yang lebih tinggi. Cara untuk mendorong seperti pembagian kerja, Smith percaya, bahwa memungkinkannya negara membuat dan menjual produk apa pun yang dapat bersaing dengan sukses dalam pasar internasional.
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith.
Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti MesirYunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad. Kebijakan perdagangan bebas telah berjibaku dengan merkantilismeproteksionismeisolasionisme,komunisme dan kebijakan lainnya sepanjang abad.
Teknologi informasi secara sempit dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan telekomunikasi lainnya ; atau dapat juga disebut sebagai sub sistem dari sistem informasi. Akan tetapi, saat ini masyarakat sering menggunakan istilah sistem informasi dan teknologi informasi secara bergantian. Bahkan, pada akhirnya istilah teknologi informasi kini menjadi lebih populer dan mengantikan posisi sistem informasi. Penggunaan istilah yang bergantian ini akan menjadi masalah jika para manajer menyadari perbedaannya. Penekanan tetap terletak pada sistem informasi, yang mencakup aspek yang lebih luas dari teknologi informasi. Teknologi akan tetap menjadi teknologi yang tidak memberikan arti kepada perusahaan kecuali disesuaikan dengan aspek perusahaan lainnya\" k.y\xek strategi perusahaan. Oleh karena itu TI bukan hanya sekedar perangkat keras dan perangkat lunak tetapi mencakup perpaduan antara pengetahuan, metode dan teknik dalam menggunakan informasi dalam dunia bisnis.
Aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti finansial. Namun, lemahnya infrastruktur dan kelangkaan SDM merupakan penyebab utama lambannya bisnis IT. Makalah ini akan menitikberatkan pembahasan pada aspek SDM. Langkanya SDM IT yang handal merupakan masalah utama di seluruh dunia. Kelangkaan ini disebabkan meledaknya bisnis yang berbasis IT (dan khususnya bisnis yang berbasis Internet). Bahkan di Asia terjadi krisis SDM IT di Singapura dan termasuk di Indonesia. Adanya perdagangan bebas seperti AFTA juga akan mengancam lahan pekerjaan di Indonesia apabila SDM kita tidak kita persiapkan. India dan Cina merupakan dua raksasa yang sanggup menembus Indonesia.

Meluasnya penerapan TI di Asia, tentunya mempunyai dampak khusus pada profesi akuntan. Hal-hal berikut ini mungkin dapat dijadikan bahan pemikiran :
1.  Akuntan tidak dapat lagi memfokuskan dirinya hanya pada masalah sekitar akuntansi. Pengetahuan mengenai TI mulai harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan masalah information literacy yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan TI dapat dioptimalkan. Pengetahuan mengenai TI ini tidak sekedar pengetahuan secara teknis akan tetapi lebih pada kekuatannya secara strategis.
2. Akuntan diharapkan kontribusinya dalam penentuan startegi perusahaan dengan melakukan analisa terhadap aktivitas perusahaan. Ketelitian terhadap perhitungan return on investment dan cost / benefit analysis akan membantu pengambilan keputusan oleh top manajemen agar mereka tidak terlalu terpaku pada investasi awal yang besar.
3. Akuntan diharapkan pemahamannya terhadap kekuatan perusahaan yang dihasilkan oleh perpaduan antara strategi bisnis dengan TI. Secara spesifik, strategi cost leadership sangat membutuhkan daya analisa mengenai aktivitas perusahaan dan biaya-biaya yang dilibatkan.
4. Dengan meningkatnya kesadaran TI, diharapkan communication gap yang selama ini sering terjadi dapat berkurang. Tentunya, hal yang sama diharapkan dilaksanakan oleh ahli TI.

Perusahaan-perusahaan di Asia sudah saatnya untuk memikirkan posisi dan peranannya di dalam industri. Sebagai persiapan dalam menghadapi era globalisasi, suatu perusahaan tidak dapat bertahan dengan hanya berorientasi pada pasar domestik. Para eksekutif dapat berinovasi dengan TI dalam menentukan strategi persaingan. Seperti yang dialami oleh perusahaanperusahaan di negara maju, strategi yang ditempuh dalam meningkatkan keuntungan perusahaan sangat mengandalkan kekuatan teknologi informasi.