Rabu, 16 Januari 2013

Kebutuhan sistem File Terdistribusi


Kebutuhan sistem File Terdistribusi

• Transparency (clients tidak perlu tahu terhadap bentuk/mekanisme distribusi)
–  access transparency (client tidak perlu tahu bahwa file adalah terdistribusi, karena
memiliki interface yang sama untuk file local/remote)
–  location transparency (name space file yang uniform terhadap client workstation)
–  mobility transparency (files dapat dipindahkan dari satu server ke lainnya tanpa
berdampak pada client)
–  performance transparency (client performance tidak berdampak pada load
layanan)
–  scaling transparency (kemungkinan perluasan apabila jumlah client bertambah)
ƒ Concurrent file updates (perubahan yang dilakukan oleh satu client tidak berdampak
pada yang lainnya)
ƒ File replication (untuk load sharing, fault-tolerance)
ƒ Heterogeneity (interface platform-independent)
ƒ Fault-tolerance (tetap beroperasi secara kontinu meskipun terjadi kesalahan pada
client ataupun server)
ƒ Consistency (one-copy-update semantics atau slight variations)
ƒ Security (access control) 
ƒ Efficiency (unjuk kerja yang comparable terhadap sistem file conventional)
Opsi Perancangan Layanan File

• Stateful
– server menyimpan informasi tentang file yang open, posisi sekarang (current position)
dan file locks
– open (dibuka) sebelum access dan kemudian ditutup
– performa yang lebih baik – pesan yang lebih pendek, dimungkinkan untuk read-ahead
– server failure - kehilangan state
– client failure - tables fill up
– menyediakan file locks
Stateless
– server tidak menyimpan state informasi
– file operations idempotent, harus mengandung semua yang diperlukan (longer message)
– perancangan file server yang lebih simpel
– dapat dengan mudah di-recovery apabila client ataupun server crash 
– locking membutuhkan extra lock server untuk mempertahankan state

Tidak ada komentar:

Posting Komentar