Rabu, 16 Januari 2013

Implementasi SCM pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan penggunaan APO tools untuk pelayanan yang lebih baik



Implementasi SCM pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan penggunaan APO tools untuk pelayanan yang lebih baik

1. Nama Perusahaan : PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Perushaaan ini berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994. Perusahaan ini merupakan gabungan dari PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd. yang merupakan gabungan perusahaan Indonesia-Jepang. Kemudian pada 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 berdirilah PT Nippon Indosari Corporation Tbk.
Perusahaan ini bergerak di bidang bakery dengan produk utama bermerek ‘Sari Roti’ yang diluncurkan di pasaran pada Januari 1997. Selanjutnya produk ‘boti’ pada Januari 2001.
Nippon Indosari Corporation sendiri sudah menerapkan SCM di dalam proses bisnisnya. Hal ini juga menyangkut berbagai macam hal. Antara lain
·         Raw material yang diperlukan untuk produksi berjumlah cukup besar. Selain itu bahan juga merupakan bahan mentah yang mempunyai waktu kadarluasa
·         Barang hasil produksi memiliki waktu kadarluasa yang sangat singkat (kurang lebih empat samapi lima hari). Hal itu mengakibatkan diperlukannya sistem supply yang baik untuk dapat menanggulangi masalah tersebut.
Menurut sumber yang ada, perusahaan ini memasukkan implementasi SCM ke dalambusiness plan-nya. Setelah itu diikuti oleh penggunaan SAP sebagai ERP. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini menerapkan SCM non-integrated dahulu, kemudian baru diikuti dengan implementasi ERP SAP.
Implementasi SAP di Nippon Indosari Corporation sendiri dimulai pada tahun 2007. Implemntasi yang dilakukan adalah implementasi penuh dari pembelian bahan mentah hingga distribusi produk roti. Hal ini berarti bahwa modul SCM dipakai, karena untuk melakukan penjadwalan pembelian diperlukan modul tersebut. Selain itu modul finansial diterapkan. Dengan pemanfaatan ini, maka kondisi setiap pabrik dapat diintegrasikan secara real-time.
Selanjutnya pada penerapan SCM di Nippon Indosari Corporation, terjadi peningkatan di bidang SCM, di mana terjadi peningkatan efisiensi dalam penanggulangan stok barang. Selain itu dengan adanya sistem terintregasi berkat SAP stok menjadi mudah dipantau. Hal ini juga berpengaruh terhadap distribusi barang jadi (roti) di setiap pabrik. Dengan adanya peningkatan tersebut maka penjualan juga meningkat.
Dari sini dapat terlihat bawah terjadi peningkatan yang drastis pada total seluruh penjualan tahun 2007 ke atas. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sebelum penerapan SCM SAP, maka dapat dilihat jelas bahwa penerapan SCM SAP meningkatkan sales perusahaan ini.

2. APO dan peningkatan pelayanan customer
APO (Advanced Planner and Optimizer) adalah sebuah komponen di dalam SAP yang memberikan kemungkinan SCM untuk :
·         melakukan perencanaan yang fleksibel
·         peningkatan production planning, pricing, schedulling, dan shipping
Peningkatan pelayanan customer yang dimunculkan dari APO adalah dengan Global Available-to-Promise (ATP). Dengan Global ATP, apabila barang yang dibutuhkan customer tidak ada, maka sistem akan secara otomatis mengecek semua fasilitas yang tersedia sekaligus menghitung biaya terendah untuk melakukan pengiriman barang. Dengan adanya APO, maka customer akan lebih dimudahkan dalam pembelian barang dari  perusahaan, karena sistem akan mengecek ke semua fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar