Kebutuhan
sistem File Terdistribusi
• Transparency (clients tidak perlu tahu
terhadap bentuk/mekanisme distribusi)
–
access transparency (client tidak perlu tahu bahwa file adalah
terdistribusi, karena
memiliki interface yang sama untuk file
local/remote)
–
location transparency (name space file yang uniform terhadap client
workstation)
–
mobility transparency (files dapat dipindahkan dari satu server ke
lainnya tanpa
berdampak pada client)
–
performance transparency (client performance tidak berdampak pada load
layanan)
–
scaling transparency (kemungkinan perluasan apabila jumlah client
bertambah)
Concurrent file
updates (perubahan yang dilakukan oleh satu client tidak berdampak
pada yang lainnya)
File replication
(untuk load sharing, fault-tolerance)
Heterogeneity
(interface platform-independent)
Fault-tolerance (tetap
beroperasi secara kontinu meskipun terjadi kesalahan pada
client ataupun server)
Consistency
(one-copy-update semantics atau slight variations)
Security (access
control)
Efficiency (unjuk
kerja yang comparable terhadap sistem file conventional)
Opsi Perancangan Layanan File
• Stateful
– server menyimpan informasi tentang
file yang open, posisi sekarang (current position)
dan file locks
– open (dibuka) sebelum access dan
kemudian ditutup
– performa yang lebih baik – pesan yang
lebih pendek, dimungkinkan untuk read-ahead
– server failure - kehilangan state
– client failure - tables fill up
– menyediakan file locks
Stateless
– server tidak menyimpan state informasi
– file operations idempotent, harus
mengandung semua yang diperlukan (longer message)
– perancangan file server yang lebih
simpel
– dapat dengan mudah di-recovery apabila
client ataupun server crash
– locking membutuhkan extra lock server
untuk mempertahankan state
Tidak ada komentar:
Posting Komentar