Implementasi ERP pada PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk ("Perseroan") telah mengalami pasang surut
dari bisnis minyak sawit selama 31 tahun terakhir. Dimulai sebagai sebuah unit
bisnis PT Astra International Tbk untuk mengembangkan 2.000 hektar
perkebunan singkong. Kemudian berubah menjadi perkebunan karet setelah
melihat kenaikan permintaan karet.
Kemudian, melihat bisnis yang menjanjikan dari minyak kelapa sawit, PT
Astra International Tbk melakukan usaha ke industri kelapa sawit. Pada tahun
1984, PT Astra International Tbk mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations,
yang sudah memiliki 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau.
Keputusan bisnis terbukti tepat karena bisnis minyak sawit tumbuh sangat cepat,
memberikan dampak positif terhadap unit usaha Perseroan. Akhirnya, PT Astra
International Tbk memutuskan untuk membuat anak perusahaan kelapa sawit baru
dengan nama PT Suryaraya Cakrawala baru pada tanggal 3 Oktober 1988.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Astra International Tbk, nama
PT Suryaraya Cakrawala diubah menjadi PT Astra Agro Niaga pada tahun 1989.
Didorong oleh bisnis kelapa sawit yang berkembang, PT Astra Agro Niaga
digabung dengan PT Suryaraya Bahtera pada tahun 1997 dan berganti nama
menjadi PT Astra Agro Lestari. Nama PT Astra Agro Lestari yang dikenal publik
dan berkelanjutan sampai mencapai usia 23 tahun pada tahun 2011.
Terus mengalami pertumbuhan yang kuat, PT Astra Agro Lestari
mencatatkan sahamnya untuk pertama kalinya pada tanggal 9 Desember 1997
pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang keduanya telah
bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama Penawaran Umum
Perdana (IPO), Perusahaan menawarkan 125.800.000 saham kepada masyarakat
dengan harga Rp 1.550 per saham. Pada akhir tahun 2011, perdagangan saham
Perusahaan di BEI ditutup pada harga Rp 21.700 per saham.7
Setelah berada dalam operasi selama 31 tahun, PT Astra Agro Lestari Tbk
kini telah memiliki total luas 266.706 hektar minyak kelapa sawit, yang terdiri
dari kebun inti dan plasma (plasma perkebunan) di Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi, dengan usia rata-rata 14 tahun. Sampai akhir tahun 2011, Perusahaan
telah dipekerjakan 26.473 orang.
Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu cross-functional atau
sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa
guna mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis di dalam pabrik,
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia. Implementasi
ERP merupakan investasi dan juga tulang punggung perusahaan guna
meningkatkan efisiensi kinerja serta mengembangkan bisnis. Pada prinsipnya
dengan sistem ERP, sebuah industri atau perusahaan dapat berjalan secara optimal
dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien, seperti biaya
inventory maupun biaya kerugian akibat kesalahan teknis.Enterprise Resource
Planning mengintegrasikan sistem komputer yang tadinya saling berdiri sendiri
pada departemen – departemen yang ada. Tentunya setiap departemen akan masih
memiliki sistem tersendiri tapi bedanya sekarang semuanya sudah terhubung satu
sama lain dan bisa memecahkan masalah.
Enterprise Resource Planning (ERP) yang diterapkan di PT Astra Agro
Lestari Tbk. didatangkan dari sebuah vendor di Eropa yang mencakup Finance,
Distribution, dan Human Resource Management. Sebelumnya, pada sistem yang
lama, modul pada masing – masing unit bisnisnya berdiri sendiri. Dengan adanya
ERP arus infmormasi berjalan secara real time sehingga memudahkan pengambil
keputusan untuk segera bertindak sesuai keadaan lapangan. Sebagai contoh adalah
pada saat pengiriman CPO dari dermaga dari sebuah site, maka kantor pusat sudah
memiliki data tentang pengiriman tersebut.
Penerapan ERP pada AAL dapat dikatakan berhasil sejauh ini. Hal ini
dapat dilihat melalui peningkatan kinerja. Seperti produksi yang meningkat
diiringi peningkatan pendapatan dibandingkan sebelum melakukan modernisasi TI 8
secara total. Pada kalangan internal, manfaat yang dapat dirasakan adalah
tersedianya informasi yang menyeluruh.
Keberhasilan penerapan ERP pada AAL dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah AAL telah memiliki tujuan dalam
mengimplementasikannya, yaitu yang dapat meningkatkan kinerja melalui
peningkatan alur informasi yang cepat, tepat dan tertib dari kantor afdeling ke
kantor besar, dan dari site ke kantor pusat. Faktor lain yang mempengaruhi
keberhasilan ERP pada AAL adalah tersedianya infrastruktur SI. Infrastruktur SI
yang mendukung sistem aplikasi ERP pada AAL adalah dengan menyediakan
Server, satelit/VSAT serta jaringan LAN dan Wi-Fi.
Faktor lain keberhasilan ERP pada AAL adalah kegiatan pasca
implementasi. AAL telah menyediakan skenario Disaster Recovery Plan dan
konfigurasi Disaster Recovery Centre sebagai antisipasi agar bisnis dapat tetap
berjalan sehingga investasi yang dilakukan tidak menjadi sia – sia. AAL juga
membentuk IT Service Desk yang membantu karyawan jika ada masalah terkait
dengan TI. Selain itu, program pelatihan rutin diberikan kepada karyawan untuk
mendukung pekerjaan mereka.
Kesimpulan
Pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer juga dapat dirasakan
pada perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis. PT. Astra Agro Lestari
adalah perusahaan penghasil kelapa sawit yang memanfaatkan sistem terintegrasi
berupa ERP untuk menduku proses bisnis internalnya yang meliputi Finance,
Distribution, dan Human Resource Management. Bersama sistem aplikasi lainnya,
ERP mampu meningkatkan kinerja PT. Astra Agro Lestari Tbk. Manfaat yang
paling dirasakan melalui penerapan ERP adalah alur informasi yang dapat
diterima secara real time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar